SEJARAH REVOLUSI RUSIA
1. Keadaan Rusia Sebelum Revolusi 1917.
Rusia adalah Negara kerajaan diperintah oleh seorang Tsar
atau kaisar.Sebagian besar Tsar yang memerintah di kerajaan Rusia bersifat
otoriter dan bertindak sewenang-wenang terhadap rakyatnya.
Ketika Tsar Nicholas II (1894-1917) memerintah Rusia, ia
menjalankan pemerintahan dengan sangat reaksioner, tetapi dalam bidang ekonomi
bersifat progresif. Hal ini menyebabkan industrialisasinya berkembang pesat.
Kemajuan industri menyebabkan berkembangnya gerakan sosialisme di
Rusia.Akibatnya Tsar Nicholas ii menjadi korban dari gerakan sosialisme. Pada
tahun 1917,Tsar Nicholas II diturunkan dari tahta kerajaannya & dibuang ke
Serbia. Tahun 1918, Tsar Nicholas bersama dengan keluarganya dibunuh oleh kaum
Komunis (Bolsjewiki/Bolshevik).
Peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada masa
pemerintahan Tsar Nicholas ii adalah sbb:
a. Industralisasi.
Menteri Keuangan yaitu sergey witte, berjasa dalam perkembangan industri di
Rusia sejak th. 1892. Industri ini dibangun agar dapat bersaing dengan
negara-negara Eropa Barat.Industri yang dibangun, seperti industri tekstil.
pertambangan batu bara,minyak,besi,dst.
b. Munculnya
Sosialisme di Rusia. Perkembangan industri yang cukup pesat menyebabkan
munculnya golongan buruh (proletar) yang berakibat kemunculan gerakan
sosialisme pada masa pemerintahan Tsar Nicholas II, George Plekhanov mendirikan
Partai Sosial Demokrat (1898) programnya adalah persamaan dalam hukum,
kemerdekaanpers, berbicara,berkumpul serta perbaikan nasib buruh dan tani.Pada
tahun 1903 Partai Sosial Demokrat pecah menjadi Partai
Sosialis(Mensjewiki/Menshevik)yang dipimpin oleh George Plikhanov kemudian
dilanjutkan oleh Kerensky. Partai lainnya adalah Partai Komunis
(Bolsjewiki/Bolshevik) yang dipimpin oleh Vladimir Ulyanov(nama samaran
Lenin),kemudian beralih kep[ada Josef Dschugaschvili(terkenal dengan nama
Salatin).
c. Perang
Rusia-Jepang (1904-1905). Pada perang ini Rusia mengalami kekalahan yang
menyebabkan derajat & kepercayaan Tsar di mata rakyat semakin morosot. Baik
kaum Menshevik maupun Bolshevik menuntut kepada pemerintahan Tsar untuk
melaksanakan perubahan-perubahan secara liberal.
d. Minggu berdarah
(22 Januari 1905).
Pada hari minggu, 22 Januari 1905 kaum buruh (laki-laki
& perempuan) yang dipimpin oleh Gapon (nama lengkapnya Georgy Apollonovica
Gapon seorangpendeta) berbaris meuju istana Tsar untuk menyampaikan
(petisi)tentang pemerintahan liberal & perbaikan nasib kaum buruh.Karena
tidak bersenjata & tidak agresif itu disambut dengan tembakan-tembakan oleh
pasukan pengawal istana.Peristiwa ini menyebabkan rakyat marah & bahkan
menjadi salah satu penyebab Revolusi th. 1905.
2. Revolusi Rusia 1905.
Meletusnya revolusi Rusia tahun 1905 diawali dengan
pemogokan umum di st.Petersburg(Petrograd/Leningrad). Diikuti oleh seluruh
bangsa Rusia. Kaum buruh di st.Petersburg membentuk Dewan Buruh(Soviet),
kemudian diikuti oleh buruh-buruh seluruh Rusia.Kaum buruh yang semakin
bertambah besar, mendesak Tsar Nicholas II untuk membuat Undang-Undang
Dasar(UUD)bagi Rusia.Dibentuk & diumumkan oleh Tsar pada bulan Oktober 1905
sehingga dikenal dengan sebutan Oktober Manifesto 1905. Kaum liberal merasa
puas dengan dikeluarkannya UUD. Namun kaum Sosialis & komunis merasa tidak
puas,& melanjutkan berbagai pemberontakan.Tetapi pemberontakan ini dapat
ditindas dengan kejam oleh angkatan perang Rusia yang masih setai kepada Tsar.
Revolusi Rusia 1905 memunculkan beberapa akibat : Adanya perubahan agraria dari
Menteri Stolypin tahun 1906.
Dibentuknya Dewan Perwakilan Pakyat(Duma).
3. Revolusi Rusia(1917).
Faktor-faktor yang menyebabkan munculnya Revolusi Rusia
th.1917:
· Pemerintahan Tsar
Nicholas II yang reaksioner. Tsar tidak mau memberikan hak-hak politik yang
sungguh-sungguh kepada warga negaranya. Duma (Dewan Rakyat) yang dibentuk atas
perintah Tsar tidak sepenuhnya mewakili rakyat,hanya sebagai badan penasehat
Tsar.
· Susunan pemerintahan Tsar yang buruk.Pemerintahan tidak
disusun secara rasional,tetapi atas dasar favoritisme (mementingkan kesukaan
terhadap seseorang). Tsar tidak memilih orang-orang yang cakap, tetapi orang
yang disukainya untuk duduk di pemerintahan.
· Perbadaan Sosial
yang mencolok.Tsar & kaum bangsawan hidup mewah & kaya raya,sementara
rakyat terutama para petani & buruh hidup miskin & sengsara.
· Persoalan
Tanah.Menteri Stolypin (namalengkapnya Pyotr Arkadyevich Stolypin) yang
melakukan perubahan agrarian tahun 1906,tidak dapat sepenuhnya untuk
dilakukan.karena kaum bangsawan masih tetap menjadi penguas atas tanah-tanah
yang cukup luas & dikerjakan oleh para petani. Para petani itu menuntut
tanah menjadi miliknya.
· Munculnya
aliran-aliran yang muncul untuk menentang Tsar seperti aliran-aliran dari kaum
Liberal kaum sosialis.Kaum sosialis terbagi atas 2 aliran
yaitu aliran sosial Demokrat & aliranKomunis.
· Kekalahan Perang
pasukan Rusia didaerah Tannenberg & Danau Misuri sangat mengecewakan rakyat
& menghilangkan kepercayaan rakyat terhadap Tsar. Rakyat jemu menginginkan
perang dan mereka menginginkan perdamaian.
· Bahaya Kelaparan
Mengancam lima belas juta rakyat Rusia dimobilisasiuntuk perang. Hal ini
menimbulkan kekurangan tenaga kerja pada bidang industri maupun
pertanian.Pertanian terbelengkai,ekonomi Negara kacau & akibatnya bahaya
kelaparan mengancam.
Revolusi Rusia th.1917 ini dapat dibagi dlm 2 fase yaitu
revolusi Februari 1917 & Revolusi Oktober 1917.
a. Revolusi
Februari1917.
Revolusi Februari 1917 ini dimulai dari Petrograd
(Leninggrad sekarang).
Masyarakat Rusia yang dikoordinasikan oleh golongan liberal,
sosialis dan komunis menuntut bahan makanan,kemudian diikuti pemogokan
pemogokan diperusahaan parusahaan. Tentara yang diperintahkan untuk menembak
para demonstran dan para pemogok, berbalik menembak para komandannya sendiri.
Revolusi Rusia meletus,Tsar Nicholas II ditawan dan dipaksa untuk turun tahta.
Kelompok revolusi membentuk pemerintah sementara atas Negara
Rusia.Pemerintah sementara itu dipimpin oleh kaum liberal.
b. Revolusi Oktober
1917 (Revolusi Komunis) Pada bulan April
1917, Lenin kembali keRusia dari perjalanannya di
Jerman,Perancis,Inggris,Austria,Swiss.Pada tahun itu pula Leon Trotsky(alias
Bronstein)juga kembali ke Rusia dari Amerika Serikat.Kedua tokoh ini merupakan
pemimpin gerakan komunis di Rusia.
Ketika pemerintahan dari kaum sosialis kehilangan
kepecayaannya terhadap rakyat,maka kaum kumunis mendekati rakyat dengan
memberikan harapan-harapan,menganjurkan kepada para petani untuk membagi-bagi
tanah dan para buruh untuk menyita pabrik-pabrik.
Revolisi dimulai di Petrograd.Tanggal 25 Oktober 1917
pemerintahan sosialis di bawah Kerensky berhasil digulingkan oleh kaum komunis
yang dipimpin oleh Lenin.Pemerintahan Rusia kemudian dipegang oleh Lenin,serta
langsung mengadakan perubahan secara besar-besaran.
Kaum pendukung Tsar menyebut dirinya Rusia Putih dan kaun
komunis menyebut dirinya Rusia Merah.Kaum Rusia Putih melakukan perlawanan
terhadap pemerintahan yang dipegang oleh kaum komunis.Perlawanan kaum Rusia
Putih dipimpin oleh Jendral Denikin(nama lengkapnya Anton Ivanovich Denikin)dan
Wrangel(nama lengkapnya Pyotr Nikolayevich Wrangel).Kaum Rusia Putih mendapat
bantuan dari sekutu(Negara-negara Eropa Barat)yang tidak menginginkan
berkembangnya komunisme di Rusia.
4. Pemerintahan Lenin(1917-1924).
Sejak 1917 pemerintahan Rusia dipegang oleh kaum komunis di
bawah pimpinan Lenin.Kemudian pada tahun 1919 Lenin membentuk Komintern(Komunis
Internasional)yang bertugas menyebarkan komunisme di seluruh dunia.Pada 1947
Komantern dilebur karena terkesan berbau imperialisme Rusia dan digantikan dengan
Kominform(Komunitas Informasi)yang menjadi pusat propaganda komunis di seluruh
dunia.
Pada 1922 terbentuk USSR(Union of Soviet Socialist Republic
atau Uni Republik Soviet Sosialis)untuk menggantikan FRSSR(Federasi
Republik-republik Soviet Sosialis Rusia).Pada 1924 Lenin meninggal
dunia.Jenazahnya dimakamkan di dekat Kremlin dalam satu Mausoleum(makam yang
indah).Pemimpin Rusia selanjutnya dipegang oleh Stalin hingga tahun
1953.Kemudian dengan munculnya glasnost dan perestroika dari Mikhail Gorbachev
tahun 1987,Rusia(Uni Soviet)mulai membuka diri dari pengaruh
luar(Barat).Mikhail Gorbachev memunculkan politik glasnost dan perestroika
bertujuan untuk memperkuat sendi-sendi komunisme di Rusia.Pada 1991,Uni Soviet
menyatakan membubarkan diri yang diikuti oleh berdirinya Negara-negara baru
pecahan Uni Soviet.
Comments
Post a Comment