Sejarah SMU X:Teori-teori Tentang Proses Muncul dan Berkembangnya Kehidupan Awal Masyarakat Indonesia





1). Teori Kehidupan di Bumi
Kapan bumi mulai ada? Hal itu dapat di ketahui melalui ilmu fisika dan geologi. Menurut penelitian para ahli fisika dan geologi dapat diketahui bahwa bumi yang kita tempati ini telah berusia sekitar 2.500 juta tahun. Mengingat usia bumi sudah sangat lama, maka ahli geologi membuat pembabakan sejarah perkembangannya. Berdasarkan peneelitian tentang lapisan kulit bumi, diadakan pembabakan jaman sebagai berikut:

Bagan Pembagian Jaman Berdasarkan Geologi




a). Jaman Arkaekum atau Azoikum
Jaman ini merupakan jaman tertua dan diperkirakan berusia sekitar 2.500 juuta tahun. Pada jaman ini keadaan bumi belum stabil. Bumi masih berupa bola gas panas yang berputar pada porosnya. Sedangkan kulit bumi masih dalam proses pembentukan.dengan keadaan seperti ini maka pada jaman ini belum ada tanda-tanda kehidupan.
b). Jaman Paleozoikum
Jaman ini berusia sekitar 340 juta tahun. Pada jaman ini keadaan bumi masih belum stabil dan masih berubah-ubah. Namun demikian tanda-tanda kehidupan sudah mulai tampak pada jaman ini, yaitu makhluk hidup bersewl satu atau mikro organisme. Disamping itu, pada jaman ini sudah muncul makhluk hidup lainnya sejenis ikan, amphibi, reptil dan lain-lain. Sehingga jaman ini juga di sebut dengan jaman primer atau jaman pertama.

c). Jaman Mesozoikum
Jaman ini berusia sekitar 140 juta tahun. Pada jaman ini, kehidupan mengalami perkembanganyang sangat pesat. Makhluk hidup yang muncul pada jaman ini adalah binatang-bintang dalam bentuk yang sangat besar, seperti jenis-jenis burung dalam bentuk yang sangat besar. Jaman Mesozoikum juga disebut dengan jaman sekunder atau jaman kedua.
d). Jaman Neozoikum atau Kainozoikum
Jaman ini berlangsung sekitar60 juta tahun yang lalu. Pada jaman ini keadaan bumi makin membaik, perubahan cuaca tidak terlalu besar dan kehidupan mulai berkembang dengan pesat. Jaman ini di bedakan atas dua macam, yaitu:
1. Jaman Tersier
Pada jaman ini jenis-jenis binatang besar mulai berkurang dan telah hidup jenis-jenis binatang menyusi yaitu sejenis kera dan monyet.
2. Jaman Kuarter
Jaman ini berusia sekitar 600.000 tahun yang lalu. Pada jaman ini mulai muncul dan berkembang tanda-tanda kehidupan manusia purba. Jaman ini dibedakan atas dua macam,yaitu:
a. Jaman Dilliuvium atau Kala Pleistosin
Jaman ini berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu. Jaman ini juga di sebut jaman es, karena es di daerah kutub meluas, sehingga menutupi sebagian sebesar daratan Eropa Utara, Asia Utara, dan Amerika Utara. Pada jaman ini temperatur bumi naik dan air laut menjadi turun, jaman ini disebut jaman glasial. Dan sebaliknya jika temperatur naik, maka es akan mencair dan permukaan air laut menjadi naik. Jaman ini disebut jaman interglasial.
b. Jaman Alluvium atau kala Holosin
Jaman ini berlangsung kira-kira 20.000 tahun sampai sekarang. Bagian akhir umur bumi ini merupakan masa terpenting, karena pada masa ini mulai hidup makhluk manusia yang disebut Homo Sapiens, yang artinya manusia yang cerdas.
2). Pendapat Para Ahli tentang kehidupan awal
Sebelum jaman es(glasial) wilayah Indonesia bagian Barat menyatu dengan benua Asia dan wilayah Indonesia bagian Timur menyatu dengan benua Australia. Tetapi dengan naiknya permukaan air laut akibat mencairnya es di daerah kutub, wilayah indonesia terpisah dengan daratan Asia maupun Australia. Bekas daratan Asia yang menjadi dasar lautan disebut paparan sunda, sedangkan daratan yang menghubungkan Indonesia Timur dengan Australia disebut paparan Sahul. Perubahan-perubahan tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan kehidupan manusia purba di indonesia.
Keberadaan masyarakat awal di kepulauan indonesia di dukung oleh beberapa teori dan pendapat yang ditemukan oleh para ahli.teori yang mendukung dikenal dengan nama teori imigrasi. Berikut ini adalah beberapa pendapat para ahlu yang memberikan petunjuk tentang keberadaan masyarakat awal di kepulauanIndonesia.
a). Prof. Dr. H. Kern menyatakan bahwa bangsa Indonesua berasal dari Asia. Teorinya ini di dukung oleh perbandingan bahasa, sebab bahasa-bahasa yang di pakai di kepulauan Indonesia,Polinesian,Melanesia,Micronesia, berawal dari satu akar bahasa yang bernama bahasa Austronesia. Lebih spesifik lagi, kern menyatakan bahwa bangsa indonesia berasal dari daeerah Campa,Cochin,China dan Kamboja. Menurut kern, nenek moyang bangsa indonesia mempengaruhu perahu-perahu bercandik untuk menuju kepulauan Indonesia.
b). Von Heine Geldern berpendapat bahwa bangsa indonesia berasal dari daerah Asia. Pendapatnya ini di dukung oleh artefak-artefak(bentuk budaya) yang ditemukan di Indonesia memiliki banyak persamaan dengan yang di temukan di daratan Asia.
c). Max Muller menyatakan bahwa asal dari bangsa Indonesia adalah daerah Asia Tenggara. Namun pendapat Max Muller ini tidak begitu jelas alasannya.0.000 tahun yang lalu. Jaman ini juga di sebut jaman es, karena es di daerah kutub meluas, sehingga menutupi sebagian sebesar daratan Eropa Utara, Asia Utara, dan Amerika Utara. Pada jaman ini temperatur bumi naik dan air laut menjadi turun, jaman ini disebut jaman glasial. Dan sebaliknya jika temperatur naik, maka es akan mencair dan permukaan air laut menjadi naik. Jaman ini disebut jaman interglasial.
d). Willem Smith menyatakan dalam penelitiannya tentang asal-usul bangsa Indonesia melalui penggunaan bahasa oleh bangsa Indonesia. Willem Smith membagi bangsa-bangsa di Asia atas dasar bahasa yang di gunakannya,yaitu bangsa yang berbahasa Togon, bangsa yang berbahasa jerman dan bangsa yang berbaha Austro Asia dan bangsa Indonesia dari daerah Cinta tengah, bangsa yang berbahasa Austroneisa ini mendiami wilayah Indonesia, Malensia, dan Polinesia.
e). Prof. Dr. Kroom menyatakan bahwa awal-usul bangsa Indonesia dari daerah Cinta Tengah, karena pada daerah Cina Tengah terdapat sumber-sumber sungai besar. Mereka menyebar sampai ke wilayah Indonesia sekitar tahun 2000 SM sampai tahun 1500 SM.
f). Mayundar menyatakan bahwa bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia berasal dari india, kemudian menyebar ke Indo-China terus ke daerah Indonesia dan Pasifik. Pendapat Mayundar ini didukung oleh penelitiannya berdasarkan bahasa Australia yang merupakan bahasa Muda di India Timur.
g). Dr. Brandes yang dikirim ke Indonesia tahin1884 menyatakan bahwa bangsa yang bermukim di kepulauan Indonesia memiliki banyak persamaan dengan bangsa-bangsa pada daerah-daerah yang membentang dari sebelah utara pulau Formosa, sebelah barat daerah Madagaskar, sebelah selatan yaitu tanah Jawa,Bali, sebelah timur sampai ke tepi pantai barat Amerika. Penyelidikan atau penelitian yang dilakukan oleh Brandes melalui pertandiangan bahasa.
h). Drs. Moh. Ali menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari saerah Yunan. Pendapat Moh. Ali ini dipengaruhi oleh pendapat Mens yang berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Mongol dan terdesak oleh bangsa-bangsa yang lebih kuat. Namun menurut Moh. Ali (untuk memperkuat pendapat itu) menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari hulu-hulu sungai besar di Asia dan kedatangannya di indonesia secara bergelombang. Gelombang pertama dari tahun 3000SM-1500SM dan gelombang kedua dari tahun 1500SM-500SM.
i). Prof. Moh. Yamin menentang semua pendapat yang di temukan oleh para ahli. Moh. Yamin berpendapat vahwa asal bangsa Indonesia dari daerah indonesia sendiri. Bahkan bangsa-bangsa lain yang ada di wilayah Asia ada yang berasal dari daerah indonesia. Pendapat Moh. Yamin didukung oleh suatu pernyataan tentang Blood Und Berden Unchro yang berarti adalah darah dan tanah bangsa Indonesia berasal dari indonesia sendiri. Ia menyatakan bahwa fosil dan artefak itu lebih banyak dan lebih lengkap di temukan di wilayah indonesia dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya di Asia. Misalnya dengan penemuan purba sejenis Homo Soloensis, Homo Wajakensis, dan sebagainya.

Berdasarka pendapat-pendapat dari para ahli dapat di simpulkan bahwa ada dua hal yang menarik tentang asal-usul bangsa Indonesia, yaitu:
a). Bangsa indonesia berasal dari daerah indonesia sendiri. Kesimpulan ini menunjuk pada pendapat yang di kemukakan oleh Mohammad Yamin yang di dukung dengan penemuan fosil-fosil maupun artefak-artefak tertua di wilayah indonesia. Dan hasil penemuan itu, muncul kesimpulan menyebar ke daratan Asia. Selain itu, tidak banyak penemuan fosil manusia purba di daerah Asia lainnya.
b). Penduduk yang menempati daerah kepulaun Indonesia beasal dari daratan Asia. Melalui jejak-jejak sejarah yang berhasil diteliti diketahui bahwa bangsa Indonesia berasal dari daeran Yunan selatan. Dari daerah Yunan inilah mereka menyebar ke arah selatan hingga sampai di daerah kepulaun indonesia.
perpindahan itu terjadi antara tahun 1500SM hingga 500SM dan berlangsung secara bergelmbang. Gerak tujuan dari perpindahan mereka dari daratan Asia ke pulau-pulau daerah selatan, dan pulau itulah yang menjadi tanah airnya terakhir.
Pulau-pulau yang berada di daerah selatan daratan Asia lazim disebut dengan Austronesia (austro=selatan, nesoso=pulau). Sedangkan bangsa yang mendiami daerah itu disebut bangsa Austrinesia. Bangsa ini mendiami daerah yang amat luas, yaitu meliputi daerah-daerah yang membentang antara Madagaskar (sebelah barat) hingga pulau paskah (sebelah utara) dan Selandia Baru (sebelah selatan).
B. Periodisadi Perkembangan Budaya pada Masyarakat Awal Indonesia
1. Pembabakan Jaman Prasejarah Indonesia
Adanya pembabakan jaman prasejarah diindonesia diperlukan untuk memahami kebudayaan manusia yang hidupa pada saat itu. Peembabakan ini didasrkan atas jenis peralatan atau bendaibenda yang dipergunakan untuk menopang hidup sehari-hari. Benda-benda peninggalan mereka yang masih dapat dikenali adalah yang terbuat dari batu dan logam. Adapun benda dari kayu sudah musnah, kecuali yang telah menjadi fosil kayu. Oleh karena itu, bahkan masa prasejarah Indonesia terdiri atas jaman batu dan jaman logam.Setiap jaman batu dan logam memiliki ciri-ciri tersendiri. Misalnya, manusia menggunakan batu untuk memotong kayu, menghidupkan api atau untuk menunjang kehidupannya, masyarakat prasejarah mulai menggunakan logam untuk kepentingan yang sama.
Perubahan dalam cara pembuatan dan menggunakan dari satu alat ke alat lainnya berlangsung selama ribuan tahun. Perubahan tersebut bersifat evolusioner atau perubahan yang berlangsung lamnbat.
Untuk sampai pada terciptanya alat dari batu yang lebih halus, yang diasah, diperlukan waktu ribuan tahun. Oleh karena itu, para ahli purbakala sepakat untuk membagi-bagi jaman batu ini ke dalam beberapa jaman berdasarkan kehalusan,bentuk,jenis dan ukuran alat bantu yang di ciptakannya. Pembagian jaman batu tersebut adalah sebagai berikut:
a). Jaman batu tua (Paleolithikum)
b). Jaman batu tengah (mesolithikum)
c). Jamaan batu muda (Neolithikum)
d). Jaman batu besar(Megalithikum)
2). Perkembangan Budaya pada Masyarakat Awal di Indonesia
Berdasarkan alat+alat kehidupan yang dipergunakan,perkembanganbudaya manusia purba yang ada di Indonesia di bedakan ke dalam beberapa jaman sesuai dengan tingkat peradaban atau dilihat dari temuan benda-benda kebudayaan.
Secara garis besar, jaman prasejarah indonesia dibagi ke dalam dua jaman, yauitu jaman batu dan jaman logam.
a). Jaman Batu
Jaman ini masih dibagi dalam beberapa jaman yakni:
1. Jaman Paleolithikum
Jaman ini juga disebut jaman batu tua. Ciri-ciri kehidupan manusia pada jaman ini adalah:
a. Peralatan batu yang dibuat masih kasar bentuknya
b. Belum bertempat tinggal secara menetap(nomaden)
c. Beramata pencaharian berburu dan mengumpulkan makanan dari alam (food gathering)
Kebudayaan jaman paleolothikum yang ditemukan di wilaya Indonesia,dianggap sebagai kebuadayaan tertua di indonesia. Para ahli purbakala lebih lanjut membedakan kebudayaan jaman paleolithikum menjadi dua, yaitu kebudayaan pacitan dan kebudayaan ngandong. Hal ini di dasarkan pada tempat penemuan hasil-hasil kebudayaan tsb.
(1) Kebudayaan Pacitan
Dalam penemuannya pada tahun 1935 di pacitan, von koenigswald mengemukakan sejumlah alat-alat batu. Alat-alat tsb dinamakan kapak genggam, yang terkenal juga derngan sebutan kapak perimbas atau chopper. Alat yang dimaksud berupa kapak,tetapi tidak bertangkai. Kapak ini digunakan hanya dengan cara menggenggam. Pembuatnnya dilakukan dengan cara memangkas salah satu sisi batu sampai menajam. Sisi lainnya dibirakan apa adanya sebagai tempat menggenggam. Diantaranya kapak-kapak yang ditemukan itu, masih ada yang di buat secara kasar, tergantung dan bagaiman memangkasnya.
Diperkirajkan, kebudayaan pacitan ini berasal dari masa dan tempat manusia jenis pithencanthropus erectus hidup.(2) Kebudayaan ngandong
Di daerah Ngandong dan Sidoarjo, dekat Ngawi, Jatim, di samping kapak genggam, ditemukan alat-alat yang terbuat dari tulang belulang. Alat semacam ini berfungsi sebagai alat penusuk(belati). Alat ini digunakan salam usaha mencari makan, seperti berburu binatang, atau menggali ubi-ubian.
Selai itu ditemukan juga alat-alat serpih(flakes),yang terbuat dari batu-batu dalam bentuk yang khas. Kemungkinan besar,alat-alat tesb dibuat oleh Homo Soloensis dan Homo Wajakensis.2. Jaman mesolithikum
Jaman ini jug adisebut jaman batu tengah. Ciri-ciri kehidupan pada jaman ini adalah:
a. Peralatan batu yang digunakan sudak agak halus buatannya.
b. Mempunyai tempat tinggal agak tetap(semi nomaden)
c. Mulai belajar menghasilka makanan sendiri (food producing) dengan mencocok tanamn secara sederhan.
Penyebaran kebudayan mesolithikum hampir merata diseluruh elosok indonesia. Buktinya terlihat dari hasil penemuan di daerah-daerah peninggalan yang terbesar di sumatera, jawa , kalimantan, sulawsi dan flores. Alat-alat dari kebudayaan ini umunya ditemukan di tei dua, yaitu kebudayaan kjokkenmodinger dan kebudayaan Arabis Sous Roche. Hal ini berdasarkan pada tempat alat-alat tsb ditemukan.
(1) Kebudayaan Kjokkenmodinger
Kjokkenmodinger merupakan corak istimea dari jaman Mesolithikum. Kjokkenmodinger adalah samah dapur yang ditemukan di sepanjang pantai timur pulau sumatera.  Kehidupan masyarakat terutama dari hasil menangkap siut dan kerang.
Kjokkenmodinger diteliti oleh Dr. P. V. Van stein Callenfels tahun 1925. Ia melakukan penelitian terhada sampah dapur yang terdiri darikulit kerang dan kulit siput setinggi 7 meter. Sampah dapur dengan ketinggian seperti itu, tentu mengalami proses yang cukup lama embentukannya dan mungkin mencapai ratusan bakan ribuan tahun.
Pada tempat itu banyank ditemukan benda-benda kebudayaan seperti kapak genggam yang jauh berbeda dengan kaak genggam dari jaman paleolithukum. Kapak genggam dari jaman Mesolithikum ini disebut dengan nama pebble kapak genggam sumatera (semateralith) sesuai dengan tempat penemuannya.
Disamping itu, ditemukan juga berbagai piisan,yakni batu-batu penggiling beserra landasanya. Fungsi alat ini adalah untuk menggiling makanan. Lantas, dari bercak-bercak merah yang terdaat pada pipisan itu, mengahaluskan cat merah.Cat ini kemungkinan berfungsi sebagai alat malukis dinding goa. Dugaan ini terbukti dari penemuan lukisan cap tangan di beberaa guaigua di Jawa timur dan sulawesi selatan. Fungsi lainnya adalah untuk dioles pada tubuh untuk menampakkan kesan beran, mengigat warna merah adalah warna darah.
(2) Kebudayaan Abris Sous Roche
Berbeda dengan kebudayaan Kjokkenmodinger yang beralokasi di daerah pesisir, keebudayaan arabis sous roche beralokasi di daerah egunungan. Abris sous rovhe adalah gua yang di pakai sebagai tempat tinggal. Gua-gua itu sebenarnya lebih menyerupai tempat perlindungan terhadapa amukan cuaca, binatang buas, musuh. Dia dalam gua itu di dapat banyak peninggalan kebudayaan dari jaman paleolithikum sampai ke neolithikum. Meskipin demikian, sebagian besar alat yang ditemukan berasal dari jama mesolithikum.
Adanya alat-alat dari tiga jaman itu mengisyaratkan bahwa gua-gua didiami manusi prasejarah  dalam tempo relatif lama. Adapun alat-alat yang ditemukan berupa mata panah dari batu,flakes,pipisan,dan alat-alat dari tulang.
Pada umunya para pakar menduga, pendukung kebudayaan abris sous roche ini adalah manusia dari ras papua Melanesoid, tengkorak manusia ras itu yang di temukan di gua lawa,ponorogo,dan di beberapa gua di daerah lamoncong, sulawesi selatan. Fungsi lainnya adalah untuk dioles pada tubuh untuk menampakkan kesan beran, mengigat warna merah adalah warna darah.
(2) Kebudayaan Abris Sous Roche
Berbeda dengan kebudayaan Kjokkenmodinger yang beralokasi di daerah pesisir, keebudayaan arabis sous roche beralokasi di daerah egunungan. Abris sous rovhe adalah gua yang di pakai sebagai tempat tinggal. Gua-gua itu sebenarnya lebih menyerupai tempat perlindungan terhadapa amukan cuaca, binatang buas, musuh. Dia dalam gua itu di dapat banyak peninggalan kebudayaan dari jaman paleolithikum sampai  sampai ke neolithikum. Meskipin demikian, sebagian besar alat yang ditemukan berasal dari jama mesolithikum.
Adanya alat-alat dari tiga jaman itu mengisyaratkan bahwa gua-gua didiami manusi prasejarah dalam tempo relatif lama. Adapun alat-alat yang ditemukan berupa mata panah dari batu,flakes,pipisan,dan alat-alat dari tulang.
Pada umunya para pakar menduga, pendukung kebudayaan abris sous roche ini adalah manusia dari ras papua Melanesoid, tengkorak manusia ras itu yang di temukan di gua lawa,ponorogo,dan di beberapa gua di daerah lamoncong, sulawesi selatan.
3. jaman neolithikum
Jaman ini juga di sebut jaman batu muda atau jaman batu baru. Ciri-ciri pada jaman ini antara lain:
a.    Alat-alat kebudayaan yang di miliki sudah halus dan sempurna
b.    Telah mengembangkan system bercocok tanam menetap
c.    Manusia sudah hidup secara menetap (sedenter)
Pada jaman ini terjadi revolusi kebudayaan yaitu dari kebudayaan fppd gatehering menjadi food producing. Teknik bercocok tanam dapat di kembangkan pada jaman ini, karena manusia telah bertempat tinggal secara menetap.
Peralatan jaman neolithikum di bagi menjadi dua golongan besar yaitu:
(1)  kebudayaan kapak persegi
pemberian nama kapak persegi diberikan oleh seorang ahli purbakala yang bernama von heine gelder yang berdasarkan penammpang lintangnya yang berbentuk persegi panjang atau trapesium. Tangkai itu ada yang di jepit, ada pula yang dikaitkan kepada kapak. Adanya tangkai ini membuat kapak persegi dapat di gunakan secara efekti dan tenaga yang di hasilkan lebih kuat.
Penampang kapak persegi tersedia dalam berbagai ukuran. Yang besar disebut dengan istilah beliung persegi, fungsinya sebagai cangkul. Sedangkan yang berukuran kecil berfungsi sebagai mana lazimnya kapak atau sebagai alat pahat.
Selain terbuat dari batu biasa, ada pula kapak yang terbuat dari batu indah seperti chalcedon. Namun kapak persegi macam ini tidak digunakan untuk keperluan hidup sehari-hari.
Kapak persegi berasal dari daratan asia dan menyebar ke Indonesia melalui jalan barat. Penyebaran alat-alat jaman prasejarah ini beriringandgn menyebarkan manusia ketika itu. Menurut pendapat sarjana kern da heine gedern, nenk moyang uindonesia berasal dari daratan asia. Mula-mula mereka berdiam di yunan9cina selatan) kemudian pindah keselatan (daerah vietnam). Antara tahun1500-500 SM mereka berpindah lagi. Geraktujuan perpindahan mereka ke pulau-pulau disebelah selatan daratan asia atau Australia . nenek moyang kita tadi kemudian disebut dengan bangsa Austronesia.
Bangsa Austronesia yang masuk kedalam Indonesia disebut bangsa melayu. Mereka adalah nenek moyang bangsa Indonesia sekarang.
Bangsa melayu dapat dibedakan menjadi 2yaitu:
a.    bangsa proto melayu (melayu tua)
b.    bangsa deuteron melayu (melayu muda)
bangsa proto melayu memiliki kebudayaan yang singkat lebih tinggi dari pada kebudayaan homo sapiens Indonesia. Kebudayaan inilah yang disebut kebudayaan batu baru atau neolithikum.kebudayaan kapak persegi dibawa oleh bangsa proto melayu melalui jalan barat (Malaya-Sumatera)

(2)  kebudayaan kapak lonjong
       pemberian nama kapak lonjong didasarkan pada lintangnya yang berbentuk lonjong stsu mu telur. Ujungnya lancp ditempatkan pada tangkai ujung lainnya diasah sampai tajam. Kapak lonjong biasanya dipakai untuk keperluan upacara.
Alat-alat daikebudayaan neolithikum tidak hanya berupa kapak saja. Ada juga barang-barang lain seperti prhiasan kalung dan gelang. Namun sudah dikenalnya pakaian terbukti dari penemuan batu pemukul kulit kayu. Prabot ini biasanya di gunaka sebagai alat masak atau untuk menimpan tulang orang yang sudah meninggal.
Kebudayaan kapak lonjong dari daratan asia dan menyebar ke indobnesia melalui jalan timur.kebudayaan kapak lonjong di bawa masuk ke Indonesia oleh bangsa proto melayu melalui jalur timir ( Filipina- Sulawesi utara).
4. jaman megalitikum
Jamanmegalitikum bias disebut dengan jaman batu besar, karena pada jaman ini manusia sudah dapat membuat dan meninggalkan kebudayaan yang terbuat dari batu-batu brsar.
Pada zaman ini manusia sudah meninggalan peercayaan terhadap roh nenek moyang. Manusia mulai percaya bahwa orang yang sudah meninggal , rohnya akan pergi ke suatu tempat dan sewaktu waktu rohnya dapat dipanggil untuk memberikan pertolongan.
Peninggalan zaman megalitikum di bdaerah jawa terdapat didaera besuki. Peninggalan ini berupa kuburan yang oleh penduduk setempat di sebut pandusha(dolmen yang berisi kubur vatu dibaawahnya). Di daerah bali juga ditemukan sarcophagus yang mempunyai peti peti dari besuki dan isinya adalah tulang tulang manusia,barang barang perunggu, besi dan manik manik.
Benda benda peninggalan zaman megalithikum hamper dapat ditemukan diseluruh wilayah indonesia antara lain:

bentuk
Fungsi
Tempat temuan
Menhir
Tugu dari batu tunggal
Tanda peringaatan suatu peristiwa atau sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang
Sumatera selatan sulawesi tengah dan kalimantan
Dolmen
Meja tunggal
Tempat meletakan sesaji peti mayat
Jawa timur terutama di daera bondowoso
Sarkofagus atau keranda
Peti batu besar berbentuk seperti patung?lesung dan di neri tutup
Kuburan atau peti mayat
Bali
Kubur batu
Kuburan dalam tanah sisi samping,alas dan tutupnya diberi semacam papan dari batu
Mengubur mayat
Daerah kuningan, jawa barat
Punden berundak
Dari batu yang disused bertingkat, prwarupa dari candi
Pemujaan nenek moyang
Lebak sibedug daerah banten
arca
bangunan dari batu yang berbentuk manusia da nada yang berbentuk binatang
Perwujudan roh nenek moyang
Sumatera selatan,lampung, jawa tengah da jawa timur


Bersama: Drs. Zulpikar Kh

1). Teori Kehidupan di Bumi
Kapan bumi mulai ada? Hal itu dapat di ketahui melalui ilmu fisika dan geologi. Menurut penelitian para ahli fisika dan geologi dapat diketahui bahwa bumi yang kita tempati ini telah berusia sekitar 2.500 juta tahun. Mengingat usia bumi sudah sangat lama, maka ahli geologi membuat pembabakan sejarah perkembangannya. Berdasarkan peneelitian tentang lapisan kulit bumi, diadakan pembabakan jaman sebagai berikut:

Bagan Pembagian Jaman Berdasarkan Geologi




a). Jaman Arkaekum atau Azoikum
Jaman ini merupakan jaman tertua dan diperkirakan berusia sekitar 2.500 juuta tahun. Pada jaman ini keadaan bumi belum stabil. Bumi masih berupa bola gas panas yang berputar pada porosnya. Sedangkan kulit bumi masih dalam proses pembentukan.dengan keadaan seperti ini maka pada jaman ini belum ada tanda-tanda kehidupan.
b). Jaman Paleozoikum
Jaman ini berusia sekitar 340 juta tahun. Pada jaman ini keadaan bumi masih belum stabil dan masih berubah-ubah. Namun demikian tanda-tanda kehidupan sudah mulai tampak pada jaman ini, yaitu makhluk hidup bersewl satu atau mikro organisme. Disamping itu, pada jaman ini sudah muncul makhluk hidup lainnya sejenis ikan, amphibi, reptil dan lain-lain. Sehingga jaman ini juga di sebut dengan jaman primer atau jaman pertama.

c). Jaman Mesozoikum
Jaman ini berusia sekitar 140 juta tahun. Pada jaman ini, kehidupan mengalami perkembanganyang sangat pesat. Makhluk hidup yang muncul pada jaman ini adalah binatang-bintang dalam bentuk yang sangat besar, seperti jenis-jenis burung dalam bentuk yang sangat besar. Jaman Mesozoikum juga disebut dengan jaman sekunder atau jaman kedua.
d). Jaman Neozoikum atau Kainozoikum
Jaman ini berlangsung sekitar60 juta tahun yang lalu. Pada jaman ini keadaan bumi makin membaik, perubahan cuaca tidak terlalu besar dan kehidupan mulai berkembang dengan pesat. Jaman ini di bedakan atas dua macam, yaitu:
1. Jaman Tersier
Pada jaman ini jenis-jenis binatang besar mulai berkurang dan telah hidup jenis-jenis binatang menyusi yaitu sejenis kera dan monyet.
2. Jaman Kuarter
Jaman ini berusia sekitar 600.000 tahun yang lalu. Pada jaman ini mulai muncul dan berkembang tanda-tanda kehidupan manusia purba. Jaman ini dibedakan atas dua macam,yaitu:
a. Jaman Dilliuvium atau Kala Pleistosin
Jaman ini berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu. Jaman ini juga di sebut jaman es, karena es di daerah kutub meluas, sehingga menutupi sebagian sebesar daratan Eropa Utara, Asia Utara, dan Amerika Utara. Pada jaman ini temperatur bumi naik dan air laut menjadi turun, jaman ini disebut jaman glasial. Dan sebaliknya jika temperatur naik, maka es akan mencair dan permukaan air laut menjadi naik. Jaman ini disebut jaman interglasial.
b. Jaman Alluvium atau kala Holosin
Jaman ini berlangsung kira-kira 20.000 tahun sampai sekarang. Bagian akhir umur bumi ini merupakan masa terpenting, karena pada masa ini mulai hidup makhluk manusia yang disebut Homo Sapiens, yang artinya manusia yang cerdas.
2). Pendapat Para Ahli tentang kehidupan awal
Sebelum jaman es(glasial) wilayah Indonesia bagian Barat menyatu dengan benua Asia dan wilayah Indonesia bagian Timur menyatu dengan benua Australia. Tetapi dengan naiknya permukaan air laut akibat mencairnya es di daerah kutub, wilayah indonesia terpisah dengan daratan Asia maupun Australia. Bekas daratan Asia yang menjadi dasar lautan disebut paparan sunda, sedangkan daratan yang menghubungkan Indonesia Timur dengan Australia disebut paparan Sahul. Perubahan-perubahan tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan kehidupan manusia purba di indonesia.
Keberadaan masyarakat awal di kepulauan indonesia di dukung oleh beberapa teori dan pendapat yang ditemukan oleh para ahli.teori yang mendukung dikenal dengan nama teori imigrasi. Berikut ini adalah beberapa pendapat para ahlu yang memberikan petunjuk tentang keberadaan masyarakat awal di kepulauanIndonesia.
a). Prof. Dr. H. Kern menyatakan bahwa bangsa Indonesua berasal dari Asia. Teorinya ini di dukung oleh perbandingan bahasa, sebab bahasa-bahasa yang di pakai di kepulauan Indonesia,Polinesian,Melanesia,Micronesia, berawal dari satu akar bahasa yang bernama bahasa Austronesia. Lebih spesifik lagi, kern menyatakan bahwa bangsa indonesia berasal dari daeerah Campa,Cochin,China dan Kamboja. Menurut kern, nenek moyang bangsa indonesia mempengaruhu perahu-perahu bercandik untuk menuju kepulauan Indonesia.
b). Von Heine Geldern berpendapat bahwa bangsa indonesia berasal dari daerah Asia. Pendapatnya ini di dukung oleh artefak-artefak(bentuk budaya) yang ditemukan di Indonesia memiliki banyak persamaan dengan yang di temukan di daratan Asia.
c). Max Muller menyatakan bahwa asal dari bangsa Indonesia adalah daerah Asia Tenggara. Namun pendapat Max Muller ini tidak begitu jelas alasannya.0.000 tahun yang lalu. Jaman ini juga di sebut jaman es, karena es di daerah kutub meluas, sehingga menutupi sebagian sebesar daratan Eropa Utara, Asia Utara, dan Amerika Utara. Pada jaman ini temperatur bumi naik dan air laut menjadi turun, jaman ini disebut jaman glasial. Dan sebaliknya jika temperatur naik, maka es akan mencair dan permukaan air laut menjadi naik. Jaman ini disebut jaman interglasial.
d). Willem Smith menyatakan dalam penelitiannya tentang asal-usul bangsa Indonesia melalui penggunaan bahasa oleh bangsa Indonesia. Willem Smith membagi bangsa-bangsa di Asia atas dasar bahasa yang di gunakannya,yaitu bangsa yang berbahasa Togon, bangsa yang berbahasa jerman dan bangsa yang berbaha Austro Asia dan bangsa Indonesia dari daerah Cinta tengah, bangsa yang berbahasa Austroneisa ini mendiami wilayah Indonesia, Malensia, dan Polinesia.
e). Prof. Dr. Kroom menyatakan bahwa awal-usul bangsa Indonesia dari daerah Cinta Tengah, karena pada daerah Cina Tengah terdapat sumber-sumber sungai besar. Mereka menyebar sampai ke wilayah Indonesia sekitar tahun 2000 SM sampai tahun 1500 SM.
f). Mayundar menyatakan bahwa bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia berasal dari india, kemudian menyebar ke Indo-China terus ke daerah Indonesia dan Pasifik. Pendapat Mayundar ini didukung oleh penelitiannya berdasarkan bahasa Australia yang merupakan bahasa Muda di India Timur.
g). Dr. Brandes yang dikirim ke Indonesia tahin1884 menyatakan bahwa bangsa yang bermukim di kepulauan Indonesia memiliki banyak persamaan dengan bangsa-bangsa pada daerah-daerah yang membentang dari sebelah utara pulau Formosa, sebelah barat daerah Madagaskar, sebelah selatan yaitu tanah Jawa,Bali, sebelah timur sampai ke tepi pantai barat Amerika. Penyelidikan atau penelitian yang dilakukan oleh Brandes melalui pertandiangan bahasa.
h). Drs. Moh. Ali menyatakan bahwa bangsa Indonesia berasal dari saerah Yunan. Pendapat Moh. Ali ini dipengaruhi oleh pendapat Mens yang berpendapat bahwa bangsa Indonesia berasal dari daerah Mongol dan terdesak oleh bangsa-bangsa yang lebih kuat. Namun menurut Moh. Ali (untuk memperkuat pendapat itu) menyatakan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari hulu-hulu sungai besar di Asia dan kedatangannya di indonesia secara bergelombang. Gelombang pertama dari tahun 3000SM-1500SM dan gelombang kedua dari tahun 1500SM-500SM.
i). Prof. Moh. Yamin menentang semua pendapat yang di temukan oleh para ahli. Moh. Yamin berpendapat vahwa asal bangsa Indonesia dari daerah indonesia sendiri. Bahkan bangsa-bangsa lain yang ada di wilayah Asia ada yang berasal dari daerah indonesia. Pendapat Moh. Yamin didukung oleh suatu pernyataan tentang Blood Und Berden Unchro yang berarti adalah darah dan tanah bangsa Indonesia berasal dari indonesia sendiri. Ia menyatakan bahwa fosil dan artefak itu lebih banyak dan lebih lengkap di temukan di wilayah indonesia dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya di Asia. Misalnya dengan penemuan purba sejenis Homo Soloensis, Homo Wajakensis, dan sebagainya.

Berdasarka pendapat-pendapat dari para ahli dapat di simpulkan bahwa ada dua hal yang menarik tentang asal-usul bangsa Indonesia, yaitu:
a). Bangsa indonesia berasal dari daerah indonesia sendiri. Kesimpulan ini menunjuk pada pendapat yang di kemukakan oleh Mohammad Yamin yang di dukung dengan penemuan fosil-fosil maupun artefak-artefak tertua di wilayah indonesia. Dan hasil penemuan itu, muncul kesimpulan menyebar ke daratan Asia. Selain itu, tidak banyak penemuan fosil manusia purba di daerah Asia lainnya.
b). Penduduk yang menempati daerah kepulaun Indonesia beasal dari daratan Asia. Melalui jejak-jejak sejarah yang berhasil diteliti diketahui bahwa bangsa Indonesia berasal dari daeran Yunan selatan. Dari daerah Yunan inilah mereka menyebar ke arah selatan hingga sampai di daerah kepulaun indonesia.
perpindahan itu terjadi antara tahun 1500SM hingga 500SM dan berlangsung secara bergelmbang. Gerak tujuan dari perpindahan mereka dari daratan Asia ke pulau-pulau daerah selatan, dan pulau itulah yang menjadi tanah airnya terakhir.
Pulau-pulau yang berada di daerah selatan daratan Asia lazim disebut dengan Austronesia (austro=selatan, nesoso=pulau). Sedangkan bangsa yang mendiami daerah itu disebut bangsa Austrinesia. Bangsa ini mendiami daerah yang amat luas, yaitu meliputi daerah-daerah yang membentang antara Madagaskar (sebelah barat) hingga pulau paskah (sebelah utara) dan Selandia Baru (sebelah selatan).
B. Periodisadi Perkembangan Budaya pada Masyarakat Awal Indonesia
1. Pembabakan Jaman Prasejarah Indonesia
Adanya pembabakan jaman prasejarah diindonesia diperlukan untuk memahami kebudayaan manusia yang hidupa pada saat itu. Peembabakan ini didasrkan atas jenis peralatan atau bendaibenda yang dipergunakan untuk menopang hidup sehari-hari. Benda-benda peninggalan mereka yang masih dapat dikenali adalah yang terbuat dari batu dan logam. Adapun benda dari kayu sudah musnah, kecuali yang telah menjadi fosil kayu. Oleh karena itu, bahkan masa prasejarah Indonesia terdiri atas jaman batu dan jaman logam.Setiap jaman batu dan logam memiliki ciri-ciri tersendiri. Misalnya, manusia menggunakan batu untuk memotong kayu, menghidupkan api atau untuk menunjang kehidupannya, masyarakat prasejarah mulai menggunakan logam untuk kepentingan yang sama.
Perubahan dalam cara pembuatan dan menggunakan dari satu alat ke alat lainnya berlangsung selama ribuan tahun. Perubahan tersebut bersifat evolusioner atau perubahan yang berlangsung lamnbat.
Untuk sampai pada terciptanya alat dari batu yang lebih halus, yang diasah, diperlukan waktu ribuan tahun. Oleh karena itu, para ahli purbakala sepakat untuk membagi-bagi jaman batu ini ke dalam beberapa jaman berdasarkan kehalusan,bentuk,jenis dan ukuran alat bantu yang di ciptakannya. Pembagian jaman batu tersebut adalah sebagai berikut:
a). Jaman batu tua (Paleolithikum)
b). Jaman batu tengah (mesolithikum)
c). Jamaan batu muda (Neolithikum)
d). Jaman batu besar(Megalithikum)
2). Perkembangan Budaya pada Masyarakat Awal di Indonesia
Berdasarkan alat+alat kehidupan yang dipergunakan,perkembanganbudaya manusia purba yang ada di Indonesia di bedakan ke dalam beberapa jaman sesuai dengan tingkat peradaban atau dilihat dari temuan benda-benda kebudayaan.
Secara garis besar, jaman prasejarah indonesia dibagi ke dalam dua jaman, yauitu jaman batu dan jaman logam.
a). Jaman Batu
Jaman ini masih dibagi dalam beberapa jaman yakni:
1. Jaman Paleolithikum
Jaman ini juga disebut jaman batu tua. Ciri-ciri kehidupan manusia pada jaman ini adalah:
a. Peralatan batu yang dibuat masih kasar bentuknya
b. Belum bertempat tinggal secara menetap(nomaden)
c. Beramata pencaharian berburu dan mengumpulkan makanan dari alam (food gathering)
Kebudayaan jaman paleolothikum yang ditemukan di wilaya Indonesia,dianggap sebagai kebuadayaan tertua di indonesia. Para ahli purbakala lebih lanjut membedakan kebudayaan jaman paleolithikum menjadi dua, yaitu kebudayaan pacitan dan kebudayaan ngandong. Hal ini di dasarkan pada tempat penemuan hasil-hasil kebudayaan tsb.
(1) Kebudayaan Pacitan
Dalam penemuannya pada tahun 1935 di pacitan, von koenigswald mengemukakan sejumlah alat-alat batu. Alat-alat tsb dinamakan kapak genggam, yang terkenal juga derngan sebutan kapak perimbas atau chopper. Alat yang dimaksud berupa kapak,tetapi tidak bertangkai. Kapak ini digunakan hanya dengan cara menggenggam. Pembuatnnya dilakukan dengan cara memangkas salah satu sisi batu sampai menajam. Sisi lainnya dibirakan apa adanya sebagai tempat menggenggam. Diantaranya kapak-kapak yang ditemukan itu, masih ada yang di buat secara kasar, tergantung dan bagaiman memangkasnya.
Diperkirajkan, kebudayaan pacitan ini berasal dari masa dan tempat manusia jenis pithencanthropus erectus hidup.(2) Kebudayaan ngandong
Di daerah Ngandong dan Sidoarjo, dekat Ngawi, Jatim, di samping kapak genggam, ditemukan alat-alat yang terbuat dari tulang belulang. Alat semacam ini berfungsi sebagai alat penusuk(belati). Alat ini digunakan salam usaha mencari makan, seperti berburu binatang, atau menggali ubi-ubian.
Selai itu ditemukan juga alat-alat serpih(flakes),yang terbuat dari batu-batu dalam bentuk yang khas. Kemungkinan besar,alat-alat tesb dibuat oleh Homo Soloensis dan Homo Wajakensis.2. Jaman mesolithikum
Jaman ini jug adisebut jaman batu tengah. Ciri-ciri kehidupan pada jaman ini adalah:
a. Peralatan batu yang digunakan sudak agak halus buatannya.
b. Mempunyai tempat tinggal agak tetap(semi nomaden)
c. Mulai belajar menghasilka makanan sendiri (food producing) dengan mencocok tanamn secara sederhan.
Penyebaran kebudayan mesolithikum hampir merata diseluruh elosok indonesia. Buktinya terlihat dari hasil penemuan di daerah-daerah peninggalan yang terbesar di sumatera, jawa , kalimantan, sulawsi dan flores. Alat-alat dari kebudayaan ini umunya ditemukan di tei dua, yaitu kebudayaan kjokkenmodinger dan kebudayaan Arabis Sous Roche. Hal ini berdasarkan pada tempat alat-alat tsb ditemukan.
(1) Kebudayaan Kjokkenmodinger
Kjokkenmodinger merupakan corak istimea dari jaman Mesolithikum. Kjokkenmodinger adalah samah dapur yang ditemukan di sepanjang pantai timur pulau sumatera.  Kehidupan masyarakat terutama dari hasil menangkap siut dan kerang.
Kjokkenmodinger diteliti oleh Dr. P. V. Van stein Callenfels tahun 1925. Ia melakukan penelitian terhada sampah dapur yang terdiri darikulit kerang dan kulit siput setinggi 7 meter. Sampah dapur dengan ketinggian seperti itu, tentu mengalami proses yang cukup lama embentukannya dan mungkin mencapai ratusan bakan ribuan tahun.
Pada tempat itu banyank ditemukan benda-benda kebudayaan seperti kapak genggam yang jauh berbeda dengan kaak genggam dari jaman paleolithukum. Kapak genggam dari jaman Mesolithikum ini disebut dengan nama pebble kapak genggam sumatera (semateralith) sesuai dengan tempat penemuannya.
Disamping itu, ditemukan juga berbagai piisan,yakni batu-batu penggiling beserra landasanya. Fungsi alat ini adalah untuk menggiling makanan. Lantas, dari bercak-bercak merah yang terdaat pada pipisan itu, mengahaluskan cat merah.Cat ini kemungkinan berfungsi sebagai alat malukis dinding goa. Dugaan ini terbukti dari penemuan lukisan cap tangan di beberaa guaigua di Jawa timur dan sulawesi selatan. Fungsi lainnya adalah untuk dioles pada tubuh untuk menampakkan kesan beran, mengigat warna merah adalah warna darah.
(2) Kebudayaan Abris Sous Roche
Berbeda dengan kebudayaan Kjokkenmodinger yang beralokasi di daerah pesisir, keebudayaan arabis sous roche beralokasi di daerah egunungan. Abris sous rovhe adalah gua yang di pakai sebagai tempat tinggal. Gua-gua itu sebenarnya lebih menyerupai tempat perlindungan terhadapa amukan cuaca, binatang buas, musuh. Dia dalam gua itu di dapat banyak peninggalan kebudayaan dari jaman paleolithikum sampai ke neolithikum. Meskipin demikian, sebagian besar alat yang ditemukan berasal dari jama mesolithikum.
Adanya alat-alat dari tiga jaman itu mengisyaratkan bahwa gua-gua didiami manusi prasejarah  dalam tempo relatif lama. Adapun alat-alat yang ditemukan berupa mata panah dari batu,flakes,pipisan,dan alat-alat dari tulang.
Pada umunya para pakar menduga, pendukung kebudayaan abris sous roche ini adalah manusia dari ras papua Melanesoid, tengkorak manusia ras itu yang di temukan di gua lawa,ponorogo,dan di beberapa gua di daerah lamoncong, sulawesi selatan. Fungsi lainnya adalah untuk dioles pada tubuh untuk menampakkan kesan beran, mengigat warna merah adalah warna darah.
(2) Kebudayaan Abris Sous Roche
Berbeda dengan kebudayaan Kjokkenmodinger yang beralokasi di daerah pesisir, keebudayaan arabis sous roche beralokasi di daerah egunungan. Abris sous rovhe adalah gua yang di pakai sebagai tempat tinggal. Gua-gua itu sebenarnya lebih menyerupai tempat perlindungan terhadapa amukan cuaca, binatang buas, musuh. Dia dalam gua itu di dapat banyak peninggalan kebudayaan dari jaman paleolithikum sampai  sampai ke neolithikum. Meskipin demikian, sebagian besar alat yang ditemukan berasal dari jama mesolithikum.
Adanya alat-alat dari tiga jaman itu mengisyaratkan bahwa gua-gua didiami manusi prasejarah dalam tempo relatif lama. Adapun alat-alat yang ditemukan berupa mata panah dari batu,flakes,pipisan,dan alat-alat dari tulang.
Pada umunya para pakar menduga, pendukung kebudayaan abris sous roche ini adalah manusia dari ras papua Melanesoid, tengkorak manusia ras itu yang di temukan di gua lawa,ponorogo,dan di beberapa gua di daerah lamoncong, sulawesi selatan.
3. jaman neolithikum
Jaman ini juga di sebut jaman batu muda atau jaman batu baru. Ciri-ciri pada jaman ini antara lain:
a.    Alat-alat kebudayaan yang di miliki sudah halus dan sempurna
b.    Telah mengembangkan system bercocok tanam menetap
c.    Manusia sudah hidup secara menetap (sedenter)
Pada jaman ini terjadi revolusi kebudayaan yaitu dari kebudayaan fppd gatehering menjadi food producing. Teknik bercocok tanam dapat di kembangkan pada jaman ini, karena manusia telah bertempat tinggal secara menetap.
Peralatan jaman neolithikum di bagi menjadi dua golongan besar yaitu:
(1)  kebudayaan kapak persegi
pemberian nama kapak persegi diberikan oleh seorang ahli purbakala yang bernama von heine gelder yang berdasarkan penammpang lintangnya yang berbentuk persegi panjang atau trapesium. Tangkai itu ada yang di jepit, ada pula yang dikaitkan kepada kapak. Adanya tangkai ini membuat kapak persegi dapat di gunakan secara efekti dan tenaga yang di hasilkan lebih kuat.
Penampang kapak persegi tersedia dalam berbagai ukuran. Yang besar disebut dengan istilah beliung persegi, fungsinya sebagai cangkul. Sedangkan yang berukuran kecil berfungsi sebagai mana lazimnya kapak atau sebagai alat pahat.
Selain terbuat dari batu biasa, ada pula kapak yang terbuat dari batu indah seperti chalcedon. Namun kapak persegi macam ini tidak digunakan untuk keperluan hidup sehari-hari.
Kapak persegi berasal dari daratan asia dan menyebar ke Indonesia melalui jalan barat. Penyebaran alat-alat jaman prasejarah ini beriringandgn menyebarkan manusia ketika itu. Menurut pendapat sarjana kern da heine gedern, nenk moyang uindonesia berasal dari daratan asia. Mula-mula mereka berdiam di yunan9cina selatan) kemudian pindah keselatan (daerah vietnam). Antara tahun1500-500 SM mereka berpindah lagi. Geraktujuan perpindahan mereka ke pulau-pulau disebelah selatan daratan asia atau Australia . nenek moyang kita tadi kemudian disebut dengan bangsa Austronesia.
Bangsa Austronesia yang masuk kedalam Indonesia disebut bangsa melayu. Mereka adalah nenek moyang bangsa Indonesia sekarang.
Bangsa melayu dapat dibedakan menjadi 2yaitu:
a.    bangsa proto melayu (melayu tua)
b.    bangsa deuteron melayu (melayu muda)
bangsa proto melayu memiliki kebudayaan yang singkat lebih tinggi dari pada kebudayaan homo sapiens Indonesia. Kebudayaan inilah yang disebut kebudayaan batu baru atau neolithikum.kebudayaan kapak persegi dibawa oleh bangsa proto melayu melalui jalan barat (Malaya-Sumatera)

(2)  kebudayaan kapak lonjong
       pemberian nama kapak lonjong didasarkan pada lintangnya yang berbentuk lonjong stsu mu telur. Ujungnya lancp ditempatkan pada tangkai ujung lainnya diasah sampai tajam. Kapak lonjong biasanya dipakai untuk keperluan upacara.
Alat-alat daikebudayaan neolithikum tidak hanya berupa kapak saja. Ada juga barang-barang lain seperti prhiasan kalung dan gelang. Namun sudah dikenalnya pakaian terbukti dari penemuan batu pemukul kulit kayu. Prabot ini biasanya di gunaka sebagai alat masak atau untuk menimpan tulang orang yang sudah meninggal.
Kebudayaan kapak lonjong dari daratan asia dan menyebar ke indobnesia melalui jalan timur.kebudayaan kapak lonjong di bawa masuk ke Indonesia oleh bangsa proto melayu melalui jalur timir ( Filipina- Sulawesi utara).
4. jaman megalitikum
Jamanmegalitikum bias disebut dengan jaman batu besar, karena pada jaman ini manusia sudah dapat membuat dan meninggalkan kebudayaan yang terbuat dari batu-batu brsar.
Pada zaman ini manusia sudah meninggalan peercayaan terhadap roh nenek moyang. Manusia mulai percaya bahwa orang yang sudah meninggal , rohnya akan pergi ke suatu tempat dan sewaktu waktu rohnya dapat dipanggil untuk memberikan pertolongan.
Peninggalan zaman megalitikum di bdaerah jawa terdapat didaera besuki. Peninggalan ini berupa kuburan yang oleh penduduk setempat di sebut pandusha(dolmen yang berisi kubur vatu dibaawahnya). Di daerah bali juga ditemukan sarcophagus yang mempunyai peti peti dari besuki dan isinya adalah tulang tulang manusia,barang barang perunggu, besi dan manik manik.
Benda benda peninggalan zaman megalithikum hamper dapat ditemukan diseluruh wilayah indonesia antara lain:

bentuk
Fungsi
Tempat temuan
Menhir
Tugu dari batu tunggal
Tanda peringaatan suatu peristiwa atau sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang
Sumatera selatan sulawesi tengah dan kalimantan
Dolmen
Meja tunggal
Tempat meletakan sesaji peti mayat
Jawa timur terutama di daera bondowoso
Sarkofagus atau keranda
Peti batu besar berbentuk seperti patung?lesung dan di neri tutup
Kuburan atau peti mayat
Bali
Kubur batu
Kuburan dalam tanah sisi samping,alas dan tutupnya diberi semacam papan dari batu
Mengubur mayat
Daerah kuningan, jawa barat
Punden berundak
Dari batu yang disused bertingkat, prwarupa dari candi
Pemujaan nenek moyang
Lebak sibedug daerah banten
arca
bangunan dari batu yang berbentuk manusia da nada yang berbentuk binatang
Perwujudan roh nenek moyang
Sumatera selatan,lampung, jawa tengah da jawa timur

Comments

Popular posts from this blog

MODUL 02 KELAS X-1 MASA PRA AKSARA/ PRASEJARAH (Bersama: Drs. Zulpikar Kh)

MODUL 3 SEJARAH (X-2) Asal Usul dan Persebaran Manusia di Kepulauan Indonesia (Origin and Dispersion of People in Indonesian Archipelago)

Sistem Tanam Paksa dan Dampaknya