MODUL 1 SEJARAH (X-2) KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPULAUAN INDONESIA
Dengan
bantuan ilmu geologi (ilmu yang
mempelajari kulit bumi ) perkembangan bumi dari awal terbentuknya sampai dengan
sekarang, terbagi menjadi beberapa jaman yaitu :
a. Jaman azoikum (tidak ada kehidupan )
Jaman
ini berlangsung sekitar 2500 juta tahun, keadaan bumi masih belum stabil dan
masih panas karena sedang dalam proses pembentukan. oleh karena itu pada jaman
ini tidak ada tanda-tanda kehidupan.
b. Jaman paleozoikum
(kehidupan tertua)
Jaman
ini berlangsung sekitar 340 juta tahun, keadaan bumi masih belum stabil dan
masih terus berubah. Akan tetapi menjelang akhir dari jaman ini mulai ada
tanda-tanda kehidupan yaitu dari hewan bersel satu,
hewan kecil yang tidak bertulang belakang, jenis ikan, amphibi, reptil dan
beberapa jenis tumbuhan ganggang. Karena itulah maka jaman ini dinamakan pula
dengan jaman primer (jaman
kehidupan pertama ).
c. Jaman mesozoikum
(kehidupan pertengahan )
Jaman
ini di perkirakan berlangsung sekitar 140 juta tahun, pada jaman ini kehidupan
telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pohon-pohon besar muncul,
amphibi mengalami perkembangan, bahkan jenis reptil mencapai bentuk yang sangat besar sekali seperti dinosaurus tyrannosaurus, brontosaurus
, atlantosaurus.
Ada
pula jenis reptil yang memiliki sayap dan dapat terbang selama berjam-jam ,
jenis ini dinamakan dengan pterodon. Jaman ini
dinamakan jaman sekunder (kehidupan ke-2), ada
pula yang menyebut jaman ini dengan istilah jaman
reptil, karena jenis hewan di dominasi oleh
reptil dengan bentuk yang sangat besar. Pada akhir jaman ini mulai
muncul jenis mamalia .
d. Jaman neozoikum
(kehidupan muda)
Jaman
ini di perkirakan berlangsung sekitar 60 juta tahun , jaman ini terbagi lagi
menjadi jaman tersier (kehidupan ke-3)
dan quarter (kehidupan ke-4) . pada jaman
ini keadaan bumi te
lah
membaik, perubahan cuaca tidak begitu besar dan kehidupan berkembang dengan
pesat .
1. Jaman tersier
Pada
jaman tersier, reptil raksasa mulai lenyap, mamalia berkembang pesat, mahluk primate sejenis kera mulai ada kemudian muncul jenis orang utan sekitar 10 juta tahun yang lalu
muncul jenis hewan primate yang lebih besar dari pada Gorilla sehingga disebut Giganthropus.
Hewan ini menyebar dari Afrika ke Asia Selatan, tetapi kemudian punah. Pada
masa itu pulau Kalimantan masih bersatu dengan benua Asia, sebagai buktinya jenis babi purba (choeromous) dari jaman ini
ditemukan pula di Asia Daratan.
2. Jaman quarter
Berlangsung
sekitar 600 ribu tahun, di tandai dengan adanya tanda-tanda kehidupan manusia.
Jaman ini terbagi atas jaman diluvium (pleistocen) dan jaman
alluvium (holocen).
Jaman Diluvium
berlangsung sekitar 600 ribu tahun yang lalu, mulai muncul kehidupan manusia purba. Jaman ini dinamakan pula jaman glacial (jaman es)
karena es di kutub utara mencair sehingga
menutupi sebagian wilayah Eropa Utara, Asia Utara dan Amerika Utara.
Pada
masa ini Sumatera, Jawa, Kalimantan masih menyatu dengan daratan Asia,
sedangkan Indonesia timur dengan Australia. Mencairnya es di kutub telah
mengakibatkan pulau-pulau di Indonesia di pisahkan oleh lautan baik dengan Asia
maupun Australia. Bekas daratan Asia yang sekarang menjadi dasar laut di sebut paparan sunda, sedangkan bekas daratan Australia
yang terendam air laut di sebut paparan sahul,
kedua paparan tersebut di pisahkan oleh Zone Wallace
( garis wallace).
Pada
masa ini hewan-hewan yang berbulu tebal seperti
mamouth (gajah besar berbulu tebal )
mampu bertahan hidup. Sedangkan yang berbulu tipis migrasi ke wilayah tropis.
Perpindahan hewan dari daratan asia ke Indonesia terbagi atas dua jalur. Pertama melalui Malaysia ke Sumatra dan Jawa, kedua melalui Taiwan, Philipina ke
Kalimantan dan Jawa .
Pada
jaman ini terjadi pula perpindahan manusia dari
daratan Asia ke Indonesia, yaitu Pithecanthropus
Erecrus (ditemukan di Trinil) yang sama dengan Sinanthropus Pekinensis. Demikian juga dengan
hasil kebudayaan pacitan yang banyak di temukan di Cina, Malaysia
Birma. Homo Wajakensis yang menjadi nenek moyang bangsa
Austroloid ikut pula menyebar dari Asia ke Selatan sampai ke Australia dan
menurunkan penduduk asli Australia yaitu bangsa
aborigin.
Jaman alluvium,
pada masa ini kepulauan Indonesia telah terbentuk dan tidak lagi menyatu dengan
Asia maupun Australia. Jenis manusia pertama yang migrasi dari Asia ke
Indonesia sudah tidak ada dan digantikan oleh jenis manusia cerdas (homo
sapiens).
KRONOLOGIS PERKEMBANGAN BIOLOGIS MANUSIA PURBA INDONESIA
Kehidupan
manusia pra sejarah dapat di ketahui melalui berbagai fosil. berdasarkan penelitian manusia tersebut
telah memiliki kemampuan untuk mengembangkan kehidupan walaupun masih sangat
sederhana dan kemampuan berfikir terbatas. Berikut ini beberapa penemuan fosil
manusia purba di Indonesia :
A. MEGANTHROPUS PALEO
JAVANICUS
Artinya
Manusia Jawa Tertua yang Bertubuh Besar,
yang hidup di
Jawa
sekitar 2-1 juta tahun silam. Manusia ini mempunyai ciri biologis berbadan
besar, kening menonjol, tulang pipi tebal, rahang besar dan kuat makanan
utamanya adalah tumbuhan dan buah-buahan, hidup dengan cara food
gathering (mengumpulkan makanan). Ralph von
koenigswald menemukan fosil dari rahang bawah manusia jenis ini di
Sangiran (lembah bengawan solo ) pada 1941.
B. PITECHANTHROPUS
Diartikan
dengan manusia kera, fosilnya paling
banyak di temukan di Indonesia. mer
eka
hidup dengan cara food gathering dan berburu. pitechanthropus
terbagi kedalam beberapa jenis yaitu : pitechanthropus
mojokertensis, robustus,
dan erectus.
a. Pitechanthropus mojokertensis fosilnya ditemukan oleh Von Koenigswald pada tahun 1936, dalam bentuk
tengkorak anak-anak berusia 5 tahunan di Mojokerto (lembah bengawan solo
). Hidup sekitar 2,5-2,25 juta tahun lalu. Ciri – ciri biologisnya antara lain
: muka menonjol kedepan , kening tebal dan tulang pipi yang kuat
b. Pitechanthropus robustus , fosilnya di temukan oleh wiedenreich dan Koenigswald
di Trinil (ngawi jatim) 1939. ciri biologisnya hampir sama dengan Pitechathropus
Mojokertensis, bahkan Koenigswald menganggapnya masih dari jenis yang sama
.
c. Pitechanthropus erectus (manusia kera berjalan tegak ),
fosilnya ditemukan oleh Eugene Dubois di
Trinil (ngawi jatim) pada 1890. Mereka hidup sekitar 1 juta sampai 600 ribu
tahun yang lalu. Ciri biologisnya bertubuh agak kecil, badan tegap, pengunyah
yang kuat, volume otak 900 cc, kemampuan berfikir masih rendah, menurut
pendapat Teuku Jacob , manusia ini telah bisa bertutur.
C. HOMO
1. Sangiran
2. Sambungmacan
3. Sonde
4. Trinil
5. Ngandong
7. Kedung Brubus
8. Kalibeng
9. Kabuh
10. Pucangan
11. Mojokerto (Jetis-Perning)
2. Sambungmacan
3. Sonde
4. Trinil
5. Ngandong
7. Kedung Brubus
8. Kalibeng
9. Kabuh
10. Pucangan
11. Mojokerto (Jetis-Perning)
Manusia Jenis Homo yang
ditemukan di Indonesia antara lain :
1.
Homo Soloensis,
fosilnya ditemukan antara 1931 -1934 oleh Von
Koenigswald, Ter Haar dan Oppennorth di sepanjang lembah Bengawan Solo.
Homo Soloensis diperkirakan hidup antara 900-200 ribu tahun lalu. Ciri biologis
diantaranya bentuk tubuh tegak, kening tidak menonjol. menurut Koenigswald,
jenis ini lebih tinggi tingkatannya dari pitechanthropus
erectus.
2.
Homo wajakensis,
fosilnya ditemukan oleh Rietschoten
dan Dubois antara tahun 1888-1889 di
desa Wajak (tulung agung ). Ciri biologisnya : tinggi mencapai 130-210 cm,
berat badan sekitar 30 – 150 kg, volume otak sampai dengan 1300cc. Mereka hidup
dengan makanan yang telah di masak walaupun dalam bentuk yang sangat sederhana
.
Comments
Post a Comment